Saat senandung tabir cinta mengumandang bersama alunan mentari yang menyeruak menyapa bumi pagi ini,bersama itu embun dengan ceria menyebar tegukan penghapus dahaga yang dari semalam mengudara.
Ku tapaki alas yang membentang panjang berhias hijaunya hamparan alam..


Hatiku yang getir berpacu dengan degup jantung yang menggebu,membuat benaku terbang jauh terbawa khayal yang tak tersentuh,pagi indah yang getir berubah menjadi tema kisah ku hari itu...
Disamping ku,tersandar gitar yang sedari tadi masih setia menungu & berharap kembali ku memeluknya agar tak kedinginan lagi,pikiran ku melayang lagi,bahkan lebih jauh,tak tau ntah dimana...
Kembali ku goresankan tinta hitam itu di atas helaian kertas putih nan suci berhias ukiran bunga di pojok kanannya,kata demi kata coba ku susun kembali,kali ini sangat berhati-hati,benaku berdiskusi dengan imaji,lalu mengirimkan file melalu sel-sel ketangan kananku,tangan ku dengan rapi goreskan huruf demi huruf,tak ingin gagal lagi & membuat marah kertas yang dari semalam kucampakan tak henti-henti...
Cahaya mentari mulai meninggi,memaksa peluhku berlomba menuju lubang pori-pori keluar basahi keningku.Tak sadar setelah berjaga semalaman akhirnya inspirasi itu datang.
Senyum mulai menghiasi wajah yang sedari tadi tegang melihat hasil goresan yang baru "kelar" sekarang.
Ya,goresan ini adalah goresan dari lubuk hati terdalam,yang nanti akan ku selipkan di helaian buku "catatan"nya...??
0 komentar:
Posting Komentar