untuk ibu

kali ini gw bikin tulisan tentang ibu,ya,,,walau momentnya g tepat pas hari ibu,tapi yang penting niatnya.

karna emang bener banget surga itu di telapak kaki ibu... :)

jauh...bukan hal agar ku tidak mengingatmu...

saat ku masih dalam dekapmu,saat ku nyenyak dalam pelukmu,itula yang terbayang saat kita terpisah antara ruang dan waktu...

tutur katamu yang hangatkan jiwa,lembut belaimu yang teduhkan raga,slalu terbayang dalam siang & malam ku...

 do'a mu selalu terdengar memotivasi saat raga ini mulai lusuh...

takan terbalas jasa maupun asamu untuk ku...

terimakasih ibu...

ananda yang slalu rindu ada di sampingmu...

" mungkinkah buruk itu relatif ? "

Aku percaya hal" yang fantastis akan datang dalam kehidupan kita tanpa tau darimana datangnya...

Tapi sanggupkah kita menanti waktu itu tiba ? 

Tergantung,bila kita mengharapkan suatu hal fantastis yg baik kita akan berharap & meminta pada tuhan agar detik ini hal itu terjadi...

Namun bila hal it "buruk"..apa yang kita pikirkan ? 



Kata-kata "buruk" memang terdengar tidak enak ditelinga,seperti pasangan buruk,karir buruk,ekonomi buruk dan sebagainya,yang berkaitan dengan buruk memang sangat menakutkan..! ! !

Tapi jangan terlalu negativ thinking pada kata-kata buruk tersebut...


Kita tau tuhan menciptakan sesuatu di dunia dengan  berpasangan,itu menandakan betapa adilnya tuhan & kita pasti percaya itu...
Buruk bukan berarti jelek slalu [menrutku buruk itu relatif] tapi,ntahlah... 
:)

Aku mendefinisikan bahwa buruk adalah bagian dari hidup kita,tanpa ada buruk percayakah kita akan terjadi baik ? ?
Renungkanlah . . .

"about him"

Tak tau lagi apa yang harus ku lakukan,semua terjadi begitu saja.

Denting itu tak berdenting lagi,wangi itu tak semerbak lagi,semua seakan melawan gravitasi,beranjak dari kodratnya,hanya ku yang mengalami...

Dalam kebimbangan nan menggelora,dalam dilema yang menguasa,ku tak bisa berbuat apa"...

Ku tak sanggup lagi untuk berkata,ku tak sanggup lagi tuk percaya,ku tak sanggup lagi cinta...

Sungguh ku bergetar merindukan nya,sungguh ku tak kuasa menatap bayangnya...

Sungguh hanya tulusnya rasa yang buatku mampu berpijak,buatku mampu mengalas tonggak...

Jika memang hatiku yang dalam genggamannya,izinkan ku membukanya...

Namun memang bila masih ada mata hatinya,biarkan tirai cintainya menampakan diri

Tak perlu di sesali,tak usah di ratapi...

jika memang ia pemilik separuh hati ini,biarlah ku nanti 

Dan bila benar kau peduli,bertahajudlah kasih,percayalah,ku slalu menanti kabarmu kini,nanti,esok,lusa,selagi nafas ini masih menghirup namamu...

Dan lihatlah aku denga mata hati...